Blogroll

Rabu, 04 Maret 2015

Cegah Kanker dengan Makanan Sehat

  Kanker adalah salah satu penyakit yang diderita banyak orang di dunia. Penyakit ini adalah pembunuh kedua terbesar di negara adidaya Amerika Serikat. Para ilmuwan dan ahli kesehatan telah banyak menemukan cara untuk melawan penyakit mematikan ini. Ada berbagai macam operasi dan perawatan medis lain yang membantu mengobati kanker. 


Namun mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati. Mengontrol pola makan adalah salah satu cara menjauhkan Anda dari penyakit kanker. Berikut ini terdapat sepuluh makanan organik yang dapat membantu melindungi Anda dari kanker.

1. Kefir 
Kefir adalah minuman susu fermentasi yang berasal dari Kaukasus. Beberapa peternakan Amerika menawarkan minuman yang disebut "kefir" dengan rasa buah tanpa karbonisasi atau alkohol. Kefir penuh dengan probiotik yang membantu melindungi sistem kekebalan tubuh. Minuman yang mirip dengan yoghurt ini melindungi sistem kekebalan tubuh dengan menjaga sistem pencernaan yang sehat.

2. Alpukat
Kaya akan glutathione, antioksidan yang kuat untuk melawan radikal bebas dalam tubuh.Para ilmuwan juga percaya alpukat dapat berguna untuk  mengobati hepatitis –penyebab kanker hati- dan  masalah-masalah kerusakan hati lainnya.

3. Brokoli, kol & kembang kol
Ketiga jenis sayuran ini memiliki komponen kimia indole-3-carbinol (I3C) yang berguna memerangi kanker payudara dengan mengubah estrogen pemicu kanker menjadi bersifat protektif. Brokoli, terutama di bagian kecambah juga memiliki phytochemical sulforaphane yang dipercaya dapat mencegah beberapa tipe kanker seperti kanker usus dan rectal. Sulforaphane menginduksi produksi enzim tertentu yang dapat menonaktifkan radikal bebas dan karsinogen.

4. Cabai
Mengandung senyawa capsaicin yang dapat menetralisir sejumlah kanker termasuk mencegah kanker perut.

5. Bawang Putih
Komponen dominan yang terkandung dalam bawang putih yaitu allyl sulfur membantu mencegah pembentukan dan pengaktifan nitrosamine dalam tubuh dan memblokir zat-zat karsinogen yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu bumbu dapur ini juga mengandung zat aktif seperti vitamin A, B, C, kalsium, potassium, besi, karoten dan selenium.
Komponen-komponen ini dapat mencegah mutasi gen, menghambat pertumbuhan sel kanker, memperbaiki struktur DNA yang rusak bahkan merangsang sel kanker untuk membunuh dirinya (apoptosis). Selain itu bawang putih juga berperan sebagai antioksidan yang mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan membunuh kuman helicobacter pylori yang dapat memicu kanker lambung.
6. Jeruk Bali
Sepertihalnya jenis jeruk dan citrus lainnya, buah ini mengandung monoterpenes yang dipercaya mampu mencegah kanker dengan menyapu karsinogen –penyebab kanker- keluar dari dalam tubuh.  Jeruk juga mengandung vitamin C, beta karoten dan asam folat.

7. Anggur Merah
Anggur merah mengandung bioflavonoids, antioksidan yang bekerja sebagai penghalau kanker.  Buah mungil ini juga mengandung asam ellagic, zat yang dapat menghambat pertumbuhan tumor. Minuman anggur merah, bahkan yang tidak mengandung alkohol sekalipun, memiliki kandungan polyphenols yang dapat melindungi dari berbagai macam kanker dan menetralisir penyakit-penyakit penyebab radikal bebas. 

8. Jamur
Ada beberapa jenis jamur yang mampu membantu tubuh memerangi kanker dan membangun sistem imun, diantaranya shiitake, maitake, dan reishi.  Jamur-jamur ini mengandung polysaccharides, terutama lentinan, senyawa yang ampuh membantu membangun imunitas dan merupakan sumber beta glucan. Jamur juga mengandung protein lectin yang dapat menyerang sel-sel kanker dan mencegahnya bermutasi dan membelah diri.Ekstrak jamur juga telah sukses diuji di Jepang sebagai  bahan tambahan untuk kemoterapi.

9. Pepaya
Kaya vitamin C yang dapat bekerja sebagai antioksidan, dan juga mengurangi absorsi nitrosamines –penyebab kanker- dari makanan olahan. Pepaya juga mengandung folacin –asam folat- yang dapat meminimalisasi dysplasia serviks dan kanker jenis tertentu.

10. Teh Hijau 

Teh hijau maupun teh hitam mengandung antioksidan tertentu, dikenal sebagai polyphenol (catechins) yang mencegah pembelahan sel-sel kanker. Yang terbaik pertama adalah teh hijau, lalu diikuti dengan teh hitam. Berdasarkan laporan dari Journal of Cellular Biochemistry, polyphenol ini banyak terdapat dalam teh hijau yang dapat melindungi dari berbagai tipe kanker. Daun teh hijau kering juga mampu mengurangi resiko kanker perut, paru-paru, usus kolon, rectum, hati dan pangkreas. 

11. Tomat
Mengandung lycopene, antioksidan yang melawan radikal bebas penyebab kanker. Tomat juga mengandung vitamin C yang dapat mencegah kerusakan sel yang dapat menjadi kanker. Lycopene dipercaya dapat membunuh sel kanker di mulut dan peningkatan konsumsi lycopene dapat mengurangi resiko kanker payudara, prostat, pangkreas dan kanker kolateral. 

12. Rumput laut dan tumbuhan-tumbuhan laut
Mengandung beta-karoten, protein, vitamin B12, serat dan klorofil seperti klorofilons –asam lemak yang penting melawan kanker payudara. 

13. Kedelai 
Produk-produk kacang kedelai seperti tahu mengandung beberapa tipe phytoestrogen yang dapat membantu mencegah kanker payudara dan prostat dengan cara menghambat dan menekan perubahan sel kanker. 

Emosi Meledak-ledak? Yuk, Kendalikan!

   Disaat kamu merasa orang terdekat kamu tidak dapat mengerti akan keadaan kamu, bahkan keadaan mereka membuat emosi kamu makin tersulut. Kemudian mengingat banyaknya tugas yang belum juga kamu kerjakan. Mungkin hal ini akan membuat emosi semakin memuncak dan jika itu dibiarkan hanya akan membuat keadaan lebih buruk. Maka situasi tersebut adalah waktu dimana emosi kita tengah diuji maka sangat penting juga untuk mengetahui tentang bagaimana cara mengendalikan emosi itu.

  Bagaimanapun mengendalikan emosi itu bisa di anggap sangat penting. Selain tidak baik bagi kesehatan emosi juga akan memancarkan aura negatif yang membuat kita semakin terpuruk. Kenyataannya kita sering tergelincir pada situasi yang kurang menguntungkan dalam memanajemen emosi. Kita kadang diuji dengan keadaan yang merugikan untuk dijalani, bahkan kerugian itu selalu datang bertubi-tubi yang pada akhirnya membuat emosi kita tersulut. Maka dari sini sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana mengendalikan emosi diri. Berikut ini tips untuk mengendalikan emosi yang meledak-ledak.

1. Selalu ingat timeout
 Menghitung sampai 10 bukan hanya untuk anak-anak. Sebelum bereaksi terhadap situasi tegang, mengambil beberapa saat untuk bernapas dalam-dalam dan menghitung sampai 10 dapat membantu meredakan emosi Anda. Jika perlu, menyingkir dari orang atau situasi sampai frustrasi Anda berkurang sedikit.

2. Setelah Anda tenang, ekspresikan kemarahan Anda
  Segera setelah Anda berpikir jernih, ekspresikan rasa frustrasi Anda dengan cara yang tegas, tapi tak konfrontatif. Nyatakan kekhawatiran dan kebutuhan Anda dengan jelas dan langsung, tanpa menyakiti orang lain atau mencoba untuk mengendalikan mereka.

3. Lakukan beberapa olah fisik
   Aktivitas fisik dapat memberikan manfaat positif untuk emosi Anda, terutama jika Anda akan "meledak". Jika Anda merasa kemarahan Anda meningkat, pergilah ke luar rumah untuk jalan cepat atau lari, atau pergilah untuk menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan fisik lainnya. Aktivitas fisik merangsang berbagai bahan kimia otak yang dapat membuat Anda merasa lebih bahagia dan lebih santai dari sebelumnya. 

4. Berpikirlah sebelum Anda berbicara
   Dalam kondisi "panas", sangat mudah untuk mengatakan sesuatu yang nantinya justru membuat Anda menyesal. Pikirkan sebelum berkata apa pun dan membiarkan orang lain yang terlibat dalam situasi untuk melakukan hal yang sama.

5. Mengidentifikasi solusi yang mungkin
  Alih-alih berfokus pada apa yang membuat Anda marah, berupayalah untuk menyelesaikan masalah itu. Apakah kamar yang berantakan membuat Anda "gila"? Segeralah tutup pintu dan membenahinya. Apakah pasangan Anda terlambat untuk makan malam setiap malam? Jadwalkan late dinner di malam-malam tertentu atau buat perjanjian untuk boleh makan sendiri. Ingatkan diri Anda bahwa kemarahan tidak akan memperbaiki apa pun dan hanya mungkin membuatnya lebih buruk.

6. Fokuslah pada "saya" dan bukan "Anda"
  Untuk menghindari mengkritik atau menyalahkan orang lain--yang mungkin hanya meningkatkan ketegangan--gunakan pernyataan "saya" untuk menggambarkan masalah. Sebagai contoh, katakanlah, "Saya marah karena kamu meninggalkan meja tanpa menawarkan untuk membantu membereskan piring," bukan, "Kamu tidak pernah melakukan pekerjaan rumah tangga."

7. Jangan menyimpan dendam
  Memaafkan adalah alat yang ampuh untuk mendamaikan hati. Jika Anda membiarkan kemarahan dan perasaan negatif lainnya menutupi perasaan positif, Anda mungkin menemukan diri Anda ditelan oleh kepahitan sendiri atau rasa ketidakadilan. Tapi, jika Anda dapat memaafkan seseorang yang membuat Anda marah, Anda mungkin belajar lebih baik dari situasi. Tidak realistis untuk mengharapkan semua orang untuk berperilaku persis seperti yang Anda inginkan setiap saat.

8. Gunakan humor untuk melepaskan ketegangan
 Humor ringan dapat membantu mengatasi ketegangan. Jangan gunakan sarkasme karena bagaimanapun bisa melukai perasaan orang lain dan membuat hal-hal buruk terjadi.

9. Lakukan relaksasi
 Ketika marah, cobalah lakukan relaksasi. Praktek latihan pernapasan, membayangkan adegan santai, atau mengulangi kata atau frase yang menenangkan, seperti, "Tenang saja" sangat membantu. Anda juga bisa menyingkir sejenak untuk mendengarkan musik, menulis, atau melakukan yoga atau apa pun yang diperlukan untuk mendorong relaksasi.

10. Tahu kapan untuk mencari bantuan
  Belajar mengendalikan amarah adalah tantangan bagi semua orang. Pertimbangkan untuk mencari bantuan jika kemarahan Anda tampaknya di luar kendali, menyebabkan Anda melakukan hal-hal yang Anda sesali di kemudian hari atau membuat sakit orang-orang di sekitar Anda. Dengan bantuan profesional, Anda dapat mempelajari apa itu kemarahan; mengidentifikasi apa yang memicu kemarahan Anda; mengenali tanda-tanda bahwa Anda bakal marah; belajar untuk menanggapi frustrasi dan kemarahan dengan cara terkontrol dan sehat; serta menjelajahi perasaan yang mendasarinya, seperti kesedihan atau depresi.